Jenis kutu Mengganggu

Kutu adalah masalah umum di rumah, terutama bagi pemilik rumah yang memiliki hewan peliharaan. Anda dapat memiliki masalah kutu meskipun Anda tidak memiliki hewan peliharaan, terutama jika pemilik properti sebelumnya memiliki kucing atau anjing.

Kutu juga dapat ditularkan oleh hewan lain, terutama yang berbulu seperti kelinci, rubah, tupai, dan tikus.

Sebagai parasit, kekhawatiran terbesar untuk mendapatkan kutu ke rumah atau bisnis Anda adalah gigitannya. Meski gigitan kutu tidak menyakitkan, namun bisa menyebabkan gatal atau ruam yang tidak nyaman. Hewan peliharaan Anda juga bisa terkena alergi yang disebabkan oleh air liur kutu.

Jenis kutu dan karakteristik gigitan kutu

Setidaknya ada 2 spesies kutu hewan dan 1 spesies kutu manusia yang paling banyak ditemukan di Indonesia:

Kutu kucing (Ctenocephalides felis)

Kutu anjing (Ctenocephalides canis)

Kutu manusia (Pulex iritans)

kutu anjing

(Ctenocephalides canis)

Kutu anjing dewasa memakan darah anjing dan kucing dan terkadang menggigit manusia. Ini adalah pembawa cacing pita anjing (caninum dipylidium), yang juga dapat menginfeksi manusia.

kutu manusia

(iritasi pulex)

Gambar kutu manusia

Penampilan

Kutu manusia berwarna coklat kehitaman dan tidak memiliki sayap. Kutu dewasa memiliki panjang 1-4 mm. Mereka memiliki kait panjang dan halus yang mereka gunakan untuk menusuk kulit korbannya untuk memakan darah.

Lanjut membaca

lingkaran kehidupan

Seekor kutu betina bertelur 4-8 telur setelah makan darah dan biasanya dapat bertelur beberapa ratus telur hingga dewasa.

Telur kutu kepala manusia berbentuk pucat dan lonjong dengan panjang sekitar 0,5 mm.

Orang dewasa biasanya muncul dalam satu atau dua minggu setelah tahap larva dan kepompong. Namun, dalam kondisi yang tidak menguntungkan, periode anak anjing bisa lebih lama (1 tahun). jalan

Karena mereka berpindah dari satu korban ke korban lainnya, ada kemungkinan mereka dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Mereka dikenal sebagai vektor Yersinia pestis (wabah).

Kutu manusia juga ditemukan pada hewan seperti anjing, tikus, babi, rusa, dan rubah.

kutu kucing

(Ctenocephalides felis)

Kutu kucing seringkali hanya menemukan korban yang cocok saat mereka menggigit. Jika dianggap tidak tepat, makan kutu kucing akan segera hilang. Gambar kutu kucing

Penampilan

Kutu kucing memiliki lebar sayap 3 mm dan rata di sisi dengan kaki panjang yang memungkinkan mereka melompat.

Mereka memiliki bubungan dan bubungan pronotal (ctenidia) yang membedakan mereka dari kebanyakan kutu lainnya.

Kutu melewati empat siklus hidup:

telur, larva, pupa dan dewasa. Telurnya kecil dan berwarna putih. Tahap siklus hidup kutu kucing dapat bervariasi dari dua minggu hingga delapan bulan. Kutu kucing dewasa terbangun saat merasakan getaran hewan peliharaan atau gerakan manusia, tekanan, panas, kebisingan, atau karbon dioksida.

Kutu kucing tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya hanya dengan memakan darah manusia.

Kutu kucing bersarang di tempat hewan peliharaan biasanya beristirahat, seperti B. di tempat tidur kucing. Di tempat seperti itu, kutu kucing muda biasanya bisa tumbuh menjadi kucing dewasa.

5 tips membasmi kutu kucing atau anjing di rumah

Sangat penting bagi Anda untuk menangani masalah kutu sebelum terjadi. Ikuti 5 tips ini untuk membasmi kucing atau kutu kucing di rumah Anda:

Vakum karpet, furnitur, dan perabotan seminggu sekali. Selalu ingat untuk mengosongkan isi ruang hampa karena kutu masih bisa bertahan hidup dalam ruang hampa.

Mandikan hewan peliharaan Anda secara teratur (seminggu sekali sangat disarankan).

Bersihkan kotak kotoran hewan peliharaan Anda setiap minggu, sebaiknya cuci kotak kotoran hewan peliharaan Anda dengan suhu lebih dari 50°C.

Gunakan sisir kutu pada hewan peliharaan Anda. Tempatkan kerah kutu di sekitar hewan kesayangan Anda untuk perlindungan tambahan.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Ampuh Mengusir Hama Kecoa di Rumah

Cegah Serangan Hama Nyamuk di Rumah dengan 5 Cara Ini

Solusi Ampuh Mengatasi Hama Tikus di Rumah Anda