Lalat Penganggu

Lalat merupakan hama yang dapat menularkan penyakit karena tempat berkembang biak dan kebiasaan makannya sama dengan tempat yang kotor, seperti kotoran hewan atau manusia, bangkai hewan dan tempat sampah.

Berikut bahaya lalat bagi manusia :

Lalat dapat menularkan berbagai penyakit kepada manusia, termasuk penyakit yang berkaitan dengan keracunan makanan seperti salmonella atau E. coli.

Beberapa penyakit yang dibawa lalat lainnya antara lain tifus, kolera, disentri dan rotavirus.

Dalam industri makanan, lalat dapat menyebabkan kerugian ekonomi dengan mencemari produk atau makanan. Selain itu, banyaknya lalat di lingkungan bisnis juga dapat memberikan kesan tidak higienis dan tidak sehat kepada pelanggan Anda.

Spesies lalat dan siklus hidup lalat

Ada sekitar 160.000 spesies lalat di dunia. Di Indonesia sendiri, ada 7 spesies atau tipe dasi kupu-kupu yang paling banyak ditemui di lingkungan perumahan atau komersial.

Baca lebih lanjut di bawah ini tentang perbedaan antara spesies lalat berdasarkan penampilan, kebiasaan, dan siklus hidup lalat:

Terbang (Musca domestica)

Lalat hijau (Calliphora vomitoria)

Lalat pasir (Spiriverpa lunulata)

Lalat buah (spesies Drosophila)

Lalat sampah (Psychodidae)

Lalat Daging (Sarcophagidae)

Kuda (famili tabanidae)

Tanda-tanda serangan lalat

Bintik anggur hitam kecil (seukuran kepala peniti) - perhatikan langit-langit dan struktur lain serta permukaan dinding. Periksa secara menyeluruh area yang sulit dibersihkan seperti saluran pembuangan dan saluran pembuangan tempat kotoran dapat terkumpul. Celah dan area di sekitar kolam dan lantai ubin yang rusak juga harus diperhatikan.

Spotting Flies – Sejumlah besar lalat berdengung di sekitar tong sampah dan tempat sampah atau tempat pembuangan sampah lainnya dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius. Cari genangan air di mana saja, termasuk selokan, ban, atau mesin tua. Tanaman air dalam pot juga bisa menarik lalat.

Larva - ini adalah lalat dalam tahap larva dan dapat menunjukkan potensi tempat perkembangbiakan di properti Anda. Anda dapat menemukan larva di tong sampah dan makanan busuk.

Makanan apa yang disukai lalat?

Lalat pada umumnya tertarik untuk mencari makan dan bertelur pada bahan-bahan organik yang basah dan membusuk atau bahan-bahan di sekitar properti seperti sampah, bangkai atau kotoran hewan. Namun, makanan terbang sebenarnya tergantung dari jenis atau jenis lalat itu sendiri.

Ada beberapa jenis lalat yang dianggap menjijikkan dan membuat frustrasi oleh banyak pemilik rumah dan bisnis terkait serangga terbang, termasuk lalat rumah, lalat buah, dan lalat hijau. Memahami gaya hidup lalat, terutama jenis makanan yang terbang, pasti akan membantu Anda mencegah lalat masuk ke rumah dan bisnis Anda di kemudian hari. Dalam hal ini, Anda akan memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang dimakan lalat dan bagaimana mencegahnya menemukan sumber makanan tersebut di properti Anda.

Hubungi Rentokil hari ini untuk mengetahui cara mengusir lalat dengan aman dan efektif.

Makanan yang membuat rumah beterbangan

Lalat (Musca domestica) merupakan spesies atau spesies lalat yang paling banyak ditemukan di rumah tangga dan bisnis di Indonesia. Lalat dianggap omnivora, artinya mereka tertarik pada berbagai macam makanan, dari kotoran hewan hingga sisa makanan manusia. Dikarenakan jenis mulut lalat buah yang seperti spons atau sepon, ia hanya mampu menelan semua jenis makanan dalam bentuk cair atau semi-cair.

Berikut beberapa lalat diantaranya :

Bahan organik yang dapat terdegradasi, seperti sisa makanan manusia atau kotoran hewan

Buah yang terlalu matang atau sayuran yang dibuang

Makanan manis seperti nektar dan madu

Makanan yang disukai lalat buah

Lalat buah (Drosophila melanogaster) sering kita jumpai di tempat-tempat seperti dapur rumah, kafe, restoran dan supermarket. Selain menyukai buah yang terlalu matang, spesies lalat buah dapat bertelur hingga 500 telur di permukaan buah yang mereka jangkau.

Meskipun ukurannya relatif kecil, lalat buah memiliki indra penciuman yang sangat tajam, memungkinkan mereka mendeteksi bau makanan beberapa kilometer jauhnya menggunakan antena berbentuk pil di kepala mereka.

Berikut beberapa makanan lalat buah diantaranya :

Produk fermentasi ragi seperti bir atau anggur

Buah-buahan seperti pisang, nanas, atau anggur yang terlalu matang

Zat cair seperti cuka atau cuka sari apel

Makanan kesukaan lalat hijau

makanan yang terbang

Lalat rumah ( Calliphora vomitoria ), juga dikenal sebagai lalat, sering terlihat melayang-layang di sekitar tempat-tempat dengan sisa makanan yang membusuk, seperti tong sampah.

Lalat jenis ini juga sering bertelur pada bahan yang membusuk, seperti bangkai hewan B. mati, di mana larva mereka dapat menemukan sumber makanan langsung dari jaringan dan menguraikan puing-puing seluler pada bangkai hewan.

Berikut beberapa lalat hijau diantaranya :

Bahan mati dan membusuk seperti B. Bangkai hewan

daging yang membusuk

Comments

Popular posts from this blog

Tips Ampuh Mengusir Hama Kecoa di Rumah

Cegah Serangan Hama Nyamuk di Rumah dengan 5 Cara Ini

Solusi Ampuh Mengatasi Hama Tikus di Rumah Anda